Tamang, Bini, Kakek dan Nenek

Dalam bahasa Indonesia, orang tua dari ayah dan ibu kita disebut kakek (untuk laki-laki) dan nenek (untuk perempuan). Tidak demikian panggilan itu pada masyarakat tempat saya lahir, yakni Kaur. Bagi masyarakat Kaur Tengah dan Kaur Selatan yang memiliki satu bahasa, sebutan bagi keduanya adalah Tamang dan Bini. Akan tetapi, panggilan ini menyesuaikan dengan jenis kelamin si cucu, apakah laki-laki ataukah perempuan.

Jika seorang cucu itu laki-laki, maka ia akan memanggil kakeknya dengan sebutan Tamang, dan memanggil neneknya dengan sebutan Bini. Demikian sebaliknya, jika si cucu itu adalah perempuan, maka ia akan memanggil kakeknya dengan sebutan bini dan memanggil neneknya dengan sebutan Tamang.

Di daerah lain di Bengkulu, panggilan kakek dan nenek ini pun berbeda-beda sesuai dengan bahasanya yang memang beraneka. Bagi mereka yang berasal dari daerah Talo, panggilan kakek dan nenek adalah sama, yakni niniek. Hanya saja untuk kakek dipanggil Niniek Lanang (lanang: laki-laki), dan nenek dipanggil Niniek Tino (tino: perempuan). Dalam bahasa Rejang (untuk suku Rejang di daerah Kepahyang dan Bengkulu Utara), kakek dipanggil Datuk, dan nenek dipanggil Andung. Di daerah kota Bengkulu sendiri, kakek dipanggil Datuk, dan nenek dipanggil Nenek.

Ada banyak panggilan untuk menyapa kakek dan nenek. Demikian pula untuk paman, bibi, kakak, dan lainnya dalam ikatan keluarga orang Bengkulu. Saya akan menjelaskannya pada postingan yang lain. Anda ingin menambahkan sebutan kakek dan nenek dalam beberapa bahasa daerah Bengkulu selain tersebut di atas? Silahkan.

6 comments so far

  1. wilson on

    kalau di kedurang, kakek dipanggil nining lanang (laki-laki) dan nenek dipanggil nining betine (perempuan.

  2. Juned on

    Kalau lbk sandi,kakek nek anang,kalau perempuan dipanggil nek ino. “Tas Tumbu’an “

  3. mumut on

    hem…. ini yang disebut dengan komunikasi antar budaya…kata merupakan simbol. simbol memiliki arti manakala ada kesepakatan, dari kesepakatan inilah akhirnya menimbulkan berbagai istilah.
    ya…seperti yang di paparkan diatas untuk orang bengkulu panggilan kakak laki-laki : Donga, lain lagi bagi orang Kaur, begitu seterusnya…
    istilah ini berlaku dan disepakati oleh orang bengkulu…
    setuju???

  4. vorlandia on

    Di kaur selatan saya pernah mendengar istilah kejung, itu sebutan untuk apa..?

  5. Herman on

    Kejung merupakan panggilan untuk nenek bagi cucu laki-laki, dan panggilan kakek bagi cucu perempuan. Lawan dari Kejung adalah Andung. Kejung itu berkebalikan dengan tata cara memanggil nenek dan kakek dalam masyarakat Kaur.

    Jika saya sebagai laki-laik, bertemu dengan seseorang yang saya nilai selevel dengan nenek saya, maka saya akan memanggilnya “Kejung”.

  6. Trik Bisnis on

    Info yang menarik mas, terima kasih atas sharing ilmunya. Sangat bermanfaat, keep posting dan salam kenal, ditunggu kunjungan baliknya mas…


Leave a comment